Dampak Positif dan Negatif Belajar Di Rumah Terhadap Perkembangan Pendidikan Anak di Indonesia | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Jumat, 17 April 2020

Dampak Positif dan Negatif Belajar Di Rumah Terhadap Perkembangan Pendidikan Anak di Indonesia

Dampak positif dan negatif belajar di rumah

Pandemi Covid-19 ini ternyata tidak hanya berdampak di bidang kesehatan saja namun juga pada sektor lainnya termasuk ekonomi, pendidikan dan lainnya. Pada sektor pendidikan adanya virus Corona ini pemerintah mengeluarkan aturan bahwa proses pendidikan dan pembelajaran pada setiap tingkat satuan pendidikan dilakukan di rumah dengan pendampingan orang tua. Dengan diberlakukannya belajar dari rumah tentu memiliki dampak positif dan negatif. Berikut dampak yang dapat diuraikan: 

A. Dampak Positif 

1. Dengan belajar di rumah yang didampingi orang tua anak akan merasa lebih dekat dengan keluarga sehingga menimbulkan sikap yang harmonis, rukun, gotong royong dan peduli sesama. 

2. Semakin eratnya hubungan antara orangtua dan guru dalam memantau perkembangan, aktivitas serta kegiatan belajar anak. 

3. Guru, Siswa, dan Orang Tua lebih peduli dan meningkatkan pengetahuan akan penggunaan teknologi khusunya belajar secara daring. Disamping hal tersebut adanya jalinan komunikasi lewat daring dapat meningkatkan peran komunikasi secara verbal yang mengutamakan peningkatan psykologi yang akan mendukung perkembangan anak kedepannya. 

B. Dampak Negatif 

1. Orang tua dalam melakukan pendampingan pola asuh pada putra-putrinya masih dilakukan dengan cara keras, membentak, memaksa dan bahkan sampai memukul jika anaknya tidak mau menuruti kemauan orang tuanya dalam hal belajar hingga anaknya menangis. Jika pola asuh atau pendampingan otoriter yang dilakukan orang tua dalam belajar dirumah, yakni pola asuh orang tua yang lebih mengutamakan membentuk kepribadian anak dengan cara menetapkan standar mutlak harus dituruti, maka akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, cemas dan menarik diri, anak mudah tersinggung, pemurung dan merasa tidak bahagia, mudah terpengaruh, mudah stress, tidak mempunyai arah masa depan yang jelas. 

2. Jika belajar dirumah dilakukan jangka panjang dengan mempertimbangkan belum meratanya SDM guru atau pengajar yang adaftif akan penggunaan teknologi, kesadaran siswa akan kewajibannya sebagai pelajar, serta peran pemerintah akan capaian kurikulum maka secara otomatis siswa akan merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang dijalaninya. Hal ini bisa mengakibatkan pada terhambatnya perkembangan kematangan mereka di masa yang akan datang.

Terimakasih sudah membaca postingan Dampak Positif dan Negatif Belajar Di Rumah Terhadap Perkembangan Pendidikan Anak di Indonesia, semoga bermanfaat. Dampak yang disebutkan admin tersebut jauh dari kata sempurna, jika dirasa kurang, anda bisa tambahkan dampak baik positif maupun negatif pada kolom komentar.

0 comments:

Posting Komentar