Semangat pagi insan yang kerja cerdas, kolaboratif, dan Thumbs Up!. Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan penuh semangat.
Sebelum pembelajaran dimulai ingat dan budayakan terlebih dahulu kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar) dan melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD) serta melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Lakukan dengan sungguh-sungguh setiap latihan seolah-olah ini adalah latihan kalian terakhir". Jangan pasrah pada hasil yang kalian peroleh, tapi lakukan prosesnya berulang kali hingga kamu bangga dan percaya diri."
"Setiap kesulitan adalah sumber kreatifitas. Selama kita fokus mencari dan mengatasinya, kesempatan dan sukses akan datang menggampiri kita."
Literasi Challenge:
Simak ulasan berikut!
Hewan ini biasanya hidup dengan cara menempel dan bergerak di bagian dasar perairan. Satwa ini juga mulai beraktivitas pada malam hari atau nokturnal dan waktu siangnya dihabiskan dengan berdiam diri di celah bebatuan. Kulitnya mengandung pigmen warna yang dapat digunakan untuk berkamuflase. Warna tubuh sesungguhnya adalah putih atau abu-abu pucat dan pada saat tertentu warna tersebut bisa berubah dan menyesuaikan dengan lingkungannya. Zat berwarna hitam yang dimilikinya biasa dikeluarkan apabila merasa sedang terancam. Beberapa spesies mempunyai kemampuan autotomi seperti keluarga cicak yang memutuskan ekornya. Satwa ini memutuskan tentakelnya jika berada dalam kondisi sangat terancam. Binatang ovipar inni berkembangbiak dengan cara bertelur. Masa kawin biota laut ini berlangsung cukup lama, mulai dari bulan Februari hingga bulan Oktober. Sedangkan puncak perkawinan terjadi pada rentang bulan April, Mei, dan bulan Agustus. Satwa bertentakel ini mempunyai kelamin yang terpisah dari tubuhnya. Pada spesies jantan biasanya memiliki lengan tentakel lebih besar sebab pada lengan itu terdapat hektokotil yang berfungsi sebagai organ seksual yang mengeluarkan sperma. Mengapa hewan yang sesuai dengan deskripsi tersebut dijuluki sebagai satwa berumur pendek?
Taukah kamu Kalimat Efektif? Bagaimana Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya? Penasarankah tentang cara memahaminya? Yuk, mari kita cari tau lebih lanjut dengan menyimak materi berikut ini!
Simak dan kerjakan panduan yang menantang ini juga ya!!!: Panduan Pembelajaran dan Soal HOTS Matematika Tentang Penyelesaian Masalah Bilangan Bulat Negatif Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pembelajaran kali ini membahas tentang "Kalimat Efektif dan Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri", dengan KOMPETENSI LITERASI : (1) 3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.; dan (2) 3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa,dan bagaimana.
Untuk lebih jelasnya simak dan pahami materi berikut ini!
Pemahaman Materi:
Kalimat Efektif
Membuat sebuah kalimat tentu bukan hal yang sulit bagi teman-teman. Namun, apakah kalimat yang dibuat tersebut sudah termasuk kalimat efektif? Pada dasarnya, sebuah kalimat dapat dibentuk oleh klausa yang terdiri atas subjek dan predikat dengan penambahan objek, pelengkap, maupun keterangan yang diakhiri dengan tanda baca titik (.), tanya (?), atau seru (!). Jika tidak tepat, penambahan-penambahan tersebut dapat membuat kalimat yang dibuat menjadi tidak efektif.
Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara tentang bahasa Indonesia, kaidah yang menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia menurut ejaan yang disempurnakan (EYD).
Pada dasarnya, ada empat syarat utama sebuah kalimat dapat dikatakan efektif:
- Sesuai EYD
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.
- Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat.
- Tidak Boros dan Bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan.
- Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya (Adaptasi)
Setiap hewan dan tumbuhan mempunya kemampuan yang berbeda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian ini berguna untuk bertahan hidup, memperoleh makanan, dan banyak lagi. Kita tau bahwa Setiap hewan dan tumbuhan memiliki keunikan sendiri untuk bertahan di lingkungannya sendiri.
Cara beradaptasi setiap makhluk hidup berbeda-beda. Ada yang beradaptasi secara morfologis, fisiologis, dan tingkah laku. Nah, ciri khusus makhluk hidup berhubungan erat dengan cara adaptasi mereka. Bagaimanakah hubungan antara ciri khusus dan cara adaptasi suatu makhluk hidup.
Setiap jenis hewan dan tumbuhan memiliki ciri khusus, ciri khusus yang dimiliki hewan dan tumbuhan merupakan bentuk adaptasi telah mengetahui bahwa adaptasi dibedakan menjadi tiga.
- Adaptasi morfologi (bentuk fisik) merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dilihat dengan jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan bentuk paruh pada burung.
- Adaptasi fisiologi (fungsi organ tubuh) merupakan penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya berupa enzim yang dihasilkan oleh suatu organisme. Contohnya, bunga rafesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga. Enzim adalah zat yang dapat mempercepat proses kimia. Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
- Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.
Video 1:
Demikian tayangan materi singkat tentang Kalimat Efektif dan Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri, semoga dapat dipahami. Berikut ini adalah soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dalam bentuk aplikasi google form. Pastikan memilih jawaban yang tepat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki.
Jawab soal berikut dengan cermat!
Liang Solusi memberikan waktu pengerjaan: 120:00 Menit!
Setelah menyelesaikan soal tersebut, lihatlah skor perolehan kalian dan skor perolehan teman-teman kalian dari sekolah maupun antar sekolah pada form berikut ini!
Terima kasih sudah menyimak materi dan mengerjakan Panduan Pembelajaran dan Soal Tematik Tentang Kalimat Efektif dan Cara Makhluk Hidup Menyesuaikan Diri, yang dapat kami tuliskan. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.
Ingat postingkan jawaban kalian dari challenge yang ada di akhir soal atau ulasan literasi challenge tersebut pada kolom komentar di bawah ini!
#MerdekaBelajar
#BersamaHadapiKorona
#BelajardariRumah
Nama : ida bagus gede wiswambara keniten
BalasHapusNo : 14
Kelas : VI A / SDN 12 SANUR
JAWABAN CHALLANGE NYA
hewan tersebut berumur pendek karena setiap ia berhubungan seksual ia akan mati
great and weldone kids
HapusGurita
BalasHapusGurita
BalasHapus