Salam Cerdas dan berkarakter. Semangat pagi insan cerdas, kolaboratif, dan Thumbs Up!. Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur.
Sebelum pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimulai, ingat dan budayakan terlebih dahulu melakukan kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar), melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD) serta melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Ingat, yang terpenting dari penilaian atau evaluasi itu sendiri bukanlah lomba untuk meraih peringkat yang tertinggi. Melainkan sebuah tes yang dilakukan untuk membuat tolak ukur atas kemampuanmu sendiri untuk melangkah ke jenjang pendidikan serta kesuksesan yang lebih tinggi"
Pembelajaran yang dilakukan dimasa pandemi covid-19 baik secara daring maupun luring dilakukan sekolah dengan sangat optimal. Beragam cara dilakukan guru-guru untuk memotivasi siswa agar memiliki semangat belajar sebagai kesadaran dan kewajiban peserta didik. Pemberian materi dan penugasan dilakukan setiap hari efektif. Pemanfaatan teknologi dan media sosial sebagai media penghubung dan koordinasi antar guru dengan siswa dan guru dengan orang tua. Pendekatan tersebut tentu bertujuan baik untuk mengetahui keadan psykologis dan perkembangan belajar siswa. Selain itu, guru juga melakukan penilain harian, tengah semester untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajarnya.
“Lakukan dengan sungguh-sungguh setiap latihan seolah-olah ini adalah latihan kalian terakhir". Jangan pasrah pada hasil yang kalian peroleh, tapi lakukan prosesnya berulang kali hingga kamu bangga dan percaya diri."
Literasi Challenge:
Keberagaman kegiatan ekonomi menimbulkan penghasilan yang berbeda setiap orang. Stastus ekonomi (antara kaya dan berkecukupan) yang disandang keluarga akan berdampak pada pergaulan sosial.
Sikap apa yang diperlukan dalam membentuk pertemanan dan membangun hubungan persahabatan sesuai pernyataan tersebut?
Simak dan kerjakan panduan yang menantang ini juga ya!!! PJJ (Materi dan Soal) Tematik Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 1 Tentang Globalisasi di Sekitarku Kelas 6
Pembelajaran kali ini membahas tentang "Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 2 Tentang Keberagaman Ekonomi Masyarakat dan Reklame", dengan KOMPETENSI LITERASI: (1) 3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat; dan (2) 3.1 Memahami reklame
Tujuan Pembelajaran
- Setelah mengamati reklame, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri reklame dari contoh yang diberikan dengan cermat
- Setelah mengamati reklame, siswa mampu membedakan reklame dan bukan reklame dengan benar
- Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi contoh keberagamanan ekonomi dengan benar
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan sikap yang perlu dikembangkan dalam hal keberagaman ekonomi dengan benar.
Untuk lebih jelasnya simak dan pahami materi berikut ini!
Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 2 Tentang Keberagaman Ekonomi Masyarakat dan Reklame
Reklame digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan menawarkan produk. Reklame dibuat menarik sehingga pembaca ingin mengikuti anjuran atau membeli barang yang ditawarkan. Ada berbagai jenis reklame di antaranya poster, iklan, plakat, spanduk, selebaran, baliho, buklet, dan lain-lain. Reklame ada yang bersifat komersial dan nonkomersial. Komersial digunakan oleh pedagang untuk menawarkan barang atau produknya. Sedangkan nonkomersial digunakan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan suatu hal, misalkan hidup bersih, hemat energi, dan lain-lain.
Reklame haruslah menarik. Hal-hal yang harus diperhatikkan dalam membuatnya adalah sebagai berikut.
- Slogan jelas dan mudah dimengerti.
- Bahasa baik dan menarik dengan ukuran huruf yang sesuai.
- Ilustrasi menarik dan mudah diingat.
- Tata letak gambar dan tulisan baik.
Perhatikan kemasan batik berikut ini!
Bacalah cerita berikut!Sahabat Tak Terpisahkan
Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.
Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses. Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka. Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.
Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.
Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain. Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu ketika Hanni harus melipatlipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.
Berdasarkan cerita di atas, diskusikan pertanyaan berikut
- Bagaimana Hanni bersikap terhadap Duwi?
- Bagaimana Duwi bersikap terhadap Hanni?
- Apa yang bisa kita contoh dari Hanni dan Duwi?
Banyak yang bisa kita contoh dari keluarga Hanni. Di era globalisasi ini, jika kita mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan sikap kerja keras kita bisa mencapai mencapai kesuksesan. Namun kita tetap harus rendah hati, menghargai orang lain, dan hidup sederhana.
Demikian tayangan materi singkat Tematik Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 2 Tentang Keberagaman Ekonomi Masyarakat dan Reklame. Berikut ini adalah soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dalam bentuk aplikasi google form. Pastikan memilih jawaban yang tepat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki.
Jawab soal berikut dengan cermat!
Liang Solusi memberikan waktu pengerjaan: 120:00 Menit!
Setelah menyelesaikan soal tersebut, lihatlah skor perolehan kalian dan skor perolehan teman-teman kalian dari sekolah maupun antar sekolah pada form berikut ini!
Terima kasih sudah menyimak materi dan mengerjakan PJJ (Materi dan Soal) Tematik Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 2 Tentang Keberagaman Ekonomi Masyarakat dan Reklame Kelas 6, yang dapat kami tuliskan. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.
#MerdekaBelajar
#BersamaHadapiKorona
#BelajardariRumah
0 comments:
Posting Komentar