Salam Cerdas dan Berkarakter.
Semangat pagi insan kreatif, kolaboratif, dan adaptif! Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur.
Kegiatan Penilaian atau assesmen yang dilakukan guru terhadap perkembangan siswa dapat dilakukan dengan beragam bentuk. Salah satu bentuk evaluasi berupa sebuah penugasan kepada siswa dengan cara membuat berbagai macam karya ilmiah, keterampilan, dan karya lainnya.
Bentuk penilaian lainnya dengan menggunakan kegiatan tes kemampuan peserta dengan memberikan soal baik berupa pilihan ganda, isian, menjodohkan, maupun uraian berdasarkan kisi-kisi yang sudah disusun.
Hasil penilaian baik yang diperoleh dari tes atau penugasan, dapat memberikan kemudahan seorang guru. Kemudahan tersebut berupa perbaikan strategi pembelajaran dan pemahaman materi yang akan diberikan pada peserta didik di program belajar selanjutnya.
"Ingat, yang terpenting dari penilaian atau evaluasi itu sendiri bukanlah lomba untuk meraih peringkat yang tertinggi. Melainkan sebuah tes yang dilakukan untuk membuat tolak ukur atas kemampuanmu sendiri untuk melangkah ke jenjang pendidikan serta kesuksesan yang lebih tinggi"
Asesmen Nasional resmi menjadi pengganti Ujian Nasional alias UN. Asesmen Nasional nantinya tidak hanya menguji kemampuan siswa saja. Asesmen Nasional akan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, serta hasil.
Sebagaimana diketahui bahwa Asesmen Kompetensi Mininum (AKM) dilaksanakan tidak berdasarkan atas penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam Ujian Nasional. Ada pula aspek yang masuk dalam Asesmen Nasional di antaranya: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Kerja.
Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi.
Asesmen kompetensi pengganti Ujian Nasional akan dirancang untuk memberi dorongan lebih kuat ke arah pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan penalaran, bukan sekadar hapalan.
Literasi dan numerasi merupakan kompetensi yang sifatnya general dan mendasar. Kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional. Literasi tidak hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka.
Dua hal tersebut sebagai komponen yang disederhanakan pada pelaksanaan AKM yang rencananya akan dimulai tahun 2021. Literasi dan numerisasi menjadi kompetensi minimum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik untuk bisa belajar.
Topik Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kali ini adalah latihan soal numerasi yang dilakukan secara daring untuk siswa level 3 atau kelas 5 dan 6. Latihan soal numerasi daring ini terdiri dari 5 butir soal dengan jenis soal yang beragam. Jenis soal yang disediakan berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, benar salah, menjodohkan, isian singkat dan uraian. Latihan soal numerasi kali ini menyajikan aljabar dengan representasi kompetensi yang dikur antar lain:
- Mengenali pola bilangan sederhana dan melanjutkan pola tersebut
Tujuan Kegiatan Numerasi
Asesmen kemampuan numerasi ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal numerasi. Siswa akan diuji untuk melihat kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.
Berikut disediakan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi sebanyak 5 soal. Pastikan memahami pertanyaan terlebih dahulu kemudian tentukan jawaban dengan tepat sesuai petunjuk agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki.
Jawab soal berikut dengan cermat!
1. Perhatikan gambar tumpukan telur berikut!
Perhatikan susunan telur yang berbentuk menyerupai piramida pada gambar tersebut! Banyak telur pada lapisan paling bawah adalah ....A. 11 butir
B. 12 butir
C. 24 butir
D. 36 butir
Susunan telur berbentuk piramida pada gambar tersebut ditambah dua lapis pada bagian paling bawah. Selisih banyak telur yang harus ditambahkan adalah ….
B. 49 butir
C. 64 butir
D. 113 butir
3. Perhatikan gambar dan tabel berikut!
Secara bergantian pesawat-pesawat terbang tinggal landas dan membentuk formasi-formasi tertentu. Pada grup pertama, sebuah pesawat tinggal landas, kemudian grup kedua dengan tiga pesawat yang tinggal landas. Berikutnya grup ketiga dengan lima pesawat yang tinggal landas, kemudian grup keempat dengan tujuh pesawat, seperti terlihat pada tabel.
Berilah keterangan Benar atau Salah pada pernyataan berikut ini!
- Jika pola penerbangan di atas dilanjutkan, banyak pesawat baru yang diterbangkan pada penerbangan grup ke-6 adalah 11.
- Banyak pesawat yang ada di angkasa setelah penerbangan grup ke-5, bila pesawat-pesawat pada grup-grup sebelumnya belum mendarat adalah 25
4. Perhatikan gambar tumpukan bangun berikut!
Wayan Mantra terus menumpuk bangun-bangun kecil tersebut untuk kumpulan (suku) selanjutnya hingga tercipta kumpulan ke-8. Tentukan jumlah tumpukan bangun-bangun kecil pada suku 7 dan 8!
Temukan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan melakukan perhitungan di atas kertas terlebih dahulu, kemudian salin di lembar latihan kalian dilengkapi dengan cara dan jawaban pada setiap nomor pertanyaan!
Terima kasih sudah menyimak dan mengerjakan Soal Numerasi Aljabar Tentang Menentukan Suku Ke-n Pada Suatu Pola bilangan Sederhana Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) SD Level 3 Kelas 5 dan 6, yang dapat kami tuliskan. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.
0 comments:
Posting Komentar