Cerita Fiksi: Cindelaras dan Ayam Ajaibnya | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Minggu, 07 Maret 2021

Cerita Fiksi: Cindelaras dan Ayam Ajaibnya

Dongeng Cindelaras dan Ayam Ajaibnya
Cindelaras adalah seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya di sebuah hutan terpencil. Jika melihat perawakannya yang gagah dan parasnya yang tampan, rasanya tak pantas dia tinggal di hutan. Dia lebih cocok tinggal di istana.

Sebenarnya, Cindelaras memang seorang pangeran. Ayahnya adalah Raden Putra, Raja Kerajaan Jenggala. Raja Raden Putra memiliki dua istri. Istri muda dari Raden Putra ini merasa iri dengan istri tuanya sebab ia merasa dimana dirinya lebih layak untuk menjadi permaisuri.

Kemudian istri muda pun memperoleh ide agar bisa mengambil posisi sebagai permaisuri yang diduduki oleh istri tua atau istri pertama Raden Putra. Akhirnya istri muda pun meminta bantuan dukun agar menjatuhkan istri pertama Raden Putra dari posisinya sebagai permaisuri.

Lalu istri muda pun akhirnya berpura-pura sakit. Karena mengetahui istrinya yang jatuh sakit inilah, kemudian Raden Putra pun mencari seorang dukun untuk mengobati istri mudanya tersebut. Hingga akhirnya dukun yang kian dicarinya pun telah datang ke istana.

Namun ternyata dukun tersebut adalah dukun suruhan dari istri muda yang diperintahkan untuk membuat suatu pernyataan palsu mengenai penyebab penyakit istri muda itu sendiri. Dukun suruhan istri muda tersebut berkata bahwa ia sakit karena tak disukai seseorang, dimana orang itu telah meracuni makanannya.

Adapun orang yang dituduh tersebut tak lain adalah istri tua dari Raden Putra. Hingga akhirnya Raden Putra pun marah lalu menyuruh sang patih membawa permaisuri menuju hutan untuk membunuhnya di hutan tersebut.

Akan tetapi, patih percaya dimana permaisuri tak akan mampu melakukan hal selicik itu dengan kata lain ia mengetahui siasat istri muda yang licik. Dengan begitu sang patih pun tak membunuhnya melainkan hanya melepaskannya di area hutan. Lalu patih pun berkata pada permaisuri agar bisa bertahan hidup di sana.

Karena kebaikannya, permaisuri mengucapkan terimakasih kepada patih. Kemudian di suatu ketika, istri tua dari Raden Putra pun melahirkan putra bernama Cindelaras. Cindelaras sendiri merupakan anak laki-laki cerdas yang juga pandai bergaul.

Cerita dongeng Cindelaras dan Ayam Ajaibnya
Cindelaras berteman dengan penghuni hutan. Di suatu hari putra istri tua Raden Putra tengah bermain di dalam hutan, namun tiba-tiba datanglah seekor elang yang menjatuhkan telur. Cindelaras amat senang dan menghangatkan telur itu supaya bisa menetas dengan baik. Selang beberapa minggu, telur itu pun menetas. Dengan sabar, Cindelaras memelihara anak ayamnya. Dia tak pernah lupa memberi makan dan memandikannya.

Sekarang, anak ayam itu telah menjadi ayam jantan yang besar dan kuat. Namun, ada yang aneh pada ayam itu. Saat berkokok, ayam itu mengeluarkan suara, ”kukuruyukk ... Tuanku Cindelaras, wajahnya tampan, tubuhnya kuat, tinggal di hutan, ayahnya Raden Putra.” Rupanya ayam jantan ini adalah ayam jantan ajaib! Karena penasaran, Cindelaras bertanya pada ibunya, ”Benarkah Raden Putra adalah ayahku?” Ibunya akhirnya menceritakan kejadian bertahun-tahun yang lalu. Raden Putra mengusir ibu Cindelaras dari istana karena dituduh telah meracuni istri kedua Raden Putra. Saat itu, Raden Putra tak tahu bahwa ibu Cindelaras sedang mengandung.

Mendengar cerita ibunya, lalu Cindelaras pun akhirnya berniat berangkat menuju kerajaan Jenggala. Namun di tengah-tengah perjalanan, ia bertemu orang-orang sedang menyaksikan taruhan sabung ayam.

Kemudian Cindelaras pun akhirnya menantang setiap pemilik ayam tersebut yang ada di sana, hingga akhirnya mereka pun menerima tantangan dari Cindelaras. Akan tetapi, rupanya tak satu ayam pun mampu mengalahkan ayam milik Cindelaras.

Sejak saat itulah, ayam Cindelaras terkenal sebagai seekor ayam tangguh yang tak terkalahkan. Hingga akhirnya berita tersebut terdengar hingga ke istana milik Raden Putra. Lalu akhirnya Raden Putra pun mengundang Cindelaras agar mendatangi istana kemudian menantang ayam milik Cindelaras.

Sang Rajapun bertaruh jika ayamnya telah kalah, dengan begitu ia pun akan menyerahkan semua kekayaan yang dimilikinya. Namun, bila ternyata ayam Cindelaras kalah dengan begitu Cindelaras pun harus rela mengabdikan seluruh hidupnya pada Kerajaan Jenggala.

Dengan rasa hormat Cindelaraspun menyetujui permintaan taruhan sang raja. Kemudian pertarungan ayam milik Raden Putra dan Cindelaras pun berlangsung. Pertandingan kedua ayam tadi akhirnya dimenangkan oleh ayam milik Cindelaras. Kemudian ayam Cindelaras pun mengeluarkan suara yang aneh bahwa Cindelaras merupakan anak Raden Putra.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh sang patih yang segera menghadap lalu menceritakan peristiwa sebenarnya yang sudah terjadi kepada istri tua Raden Putra yang kala itu masih sebagai permaisuri.

Hingga akhirnya Raden Putra pun merasa menyesal akan keputusan yang dulu ia buat. Kemudian ia pun langsung menghukum tindakan istri muda berikut dukun suruhannya yang telah melakukan fitnah terhadap istri tua dari Raden Putra tersebut.

Raden Putra pun segera memeluk Cindelaras yang tak lain adalah putranya sendiri dan memohon maaf terhadap semua kesalahannya. Kemudian Raden Putra berikut bala prajurit menjemput permaisuri atau istri tua Raden Putra ke hutan.

Pada akhirnya Cindelaras, Raden Putra dan permaisuri pun bisa berkumpul lagi. Sesudah Raden Putra menghembuskan nafas terakhirnya, Cindelaras menggantikan posisi ayahnya sebagai raja. Ia pun memerintah negerinya tersebut dengan adil, makmur dan bijaksana.


Pesan moral dari cerita fiksi yang berjudul Cindelaras dan Ayam Ajaibnya adalah jangan pernah merasa iri terhadap orang lain. Sebab apa yang kita miliki saat ini merupakan anugrah Tuhan terbaik untuk kita. Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik tentunya kita harus berodoa dan bekerja keras untuk menggapainya. Selain itu, jauhi berbagai bentuk perjudian, sebab hanya akan merugikan diri sendiri dan keluarga.

Terima kasih sudah berkunjung di halaman blog ini serta membaca cerita insfirasi. Semoga isi cerita tersebut menginsfirasi dan menjadi cerminan perilaku dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamalan pesan moral yang berkarakter. Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter!

0 comments:

Posting Komentar