Pada suatu hari, kawanan rusa terlihat merumput di padang yang luas dan subur. Dipadang itu, terdapat aliran sungai yang airnya segar dan tidak pernah habis walaupun musim kemarau. Beberapa hewan pemakan tumbuhan lainnya seperti kerbau, zebra, gajah, serta hewan lainnya berkumpul di padang rumput yang subur tersebut.
Kawanan rusa selalu mengamati tempat mereka dari ancaman kawanan serigala. Setiap kali kawanan rusa merumput, salah satu anggota dari kawanan rusa tersebut mengamati keadaan sekitar. Rusa penjaga akan terus memperhatikan setiap suara dan gerak-gerik yang mencurigakan. Rusa selalu bersiap untuk lari ketika kawanan serigala datang mengancam.
Pada suatu hari, di kala mentari bersinar, gumpalan awan tipis menghiasi langit biru. Sejuknya tiupan angin membuat suasana di padang rumput itu sangat menyenangkan. Kawanan rusa dan binatang lain sedang memakan rumput dengan tenang. Lalu salah satu rusa muda mendapatkan tugas pertamanya mengawasi keadaan padang rumput tersebut. Rusa ini memiliki badan yang besar, lincah serta kuat, tetapi dia hanya memiliki satu tanduk karena satu tanduknya patah ketika dia diserang seekor serigala. Ketika itu, tanduknya membentur batu hingga patah. Namun, hal tersebut merupakan kecerobohannya sendiri karena ketika tanda bahaya datang dari rusa yang lain, dia menghiraukannya dan terus makan rumput dengan rakusnya hingga dia lupa dengan bahaya yang mengancam.
Ketika rusa muda itu mulai melaksanakan tugasnya, dia menegakkan badannya, melihat keadaan sekelilingnya. Matanya yang tajam mampu melihat suatu yang jauh bersembunyi pada semak-semak; telinganya mampu mendengar suara yang terdengar asing dari jarak yang cukup jauh, dan kakinya yang kuat dan lincah mampu melepaskan diri dari para serigala. Awalnya, rusa itu patuh pada tugasnya. Namun, rusa itu mulai berpikir bahwa hal ini adalah kegiatan yang sangat membosankan, menjaga kawanan rusa dari kawanan serigala. Dia berpikir jika dia terus menjaga kawanannya dari bahaya, kapan dia akan mulai makan rumput yang hijau ini, padahal rusa itu mulai merasakan lapar.
Rusa itu berpikir untuk segera menyantap rumput hijau yang sangat menggiurkan. Namun, dia memiliki tugas yang tidak bisa dia tinggalkan. Akhirnya, rasa lapar membuatnya lupa akan tugasnya. Rusa muda itu segera meninggalkan tugasnya dan makan dengan rakus, dia tidak henti-hentinya memakan rumput itu. Rasa lapar membuatmya lupa diri dengan tugasnya yang sangat penting.
Setelah beberapa saat rusa muda meninggalkan tugasnya, terdengar suara gemuruh para kawanan rusa dan para binatang lainnya berlarian dengan sangat kencang mereka mengeluarkan suara-suara peringatan bahwa kawanan serigala menyerang. Saat itu pula, rusa muda yang sedang menikmati rumput hijau itu kaget dan merasa ketakutan. Matanya melihat ke sana kemari untuk melihat dari mana datangnya kawanan serigala itu. Namun, dia terlambat menyadari. Ternyata, kawanan serigala itu tepat berada di belakangnya dan bersiap untuk segera menerkam dirinya. Segera rusa muda itu meloncat dan berlari untuk meloloskan diri dari kawanan serigala. Namun, kawanan serigala telah mengepungnya hingga rusa muda itu tidak mampu lagi meloloskan diri dari kawanan serigala tersebut.
Dia sangat menyesal dengan perbuatannya, meninggalkan tugas mengawasi keadaan padang rumput hingga akhirnya dia mendapatkan akibat yang begitu buruk untuknya. Di saat itu, rusa muda itu berpikir bahwa jika dia mendapatkan tugas apa pun, akan dia lakukan dengan sepenuh hati, dan selalu patuh pada tugas tersebut. Akan tetapi kesalahan itu tidak dapat diperbaiki karena saat itu pula para serigala telah menerkamnya.
Bagus sekaki cerita fiksi nya
BalasHapusSiapa peran protagonis
Hapus👏🏻👏🏻👏🏻
BalasHapus