Tanggung Jawab Orang Tua di Rumah Membentuk Kepribadian Anak, Termasuk Nilai, Etika, dan Perilakunya | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Selasa, 20 April 2021

Tanggung Jawab Orang Tua di Rumah Membentuk Kepribadian Anak, Termasuk Nilai, Etika, dan Perilakunya

cara membentuk karakter anak
membentuk karakter anak
Bagaimana perkembangan anak-anak kita dirumah? Ingin tau cara mendidik kepribadian anak, baca informasi berikut dengan intensif!

Perubahan sikap dan perilaku anak menimbulkan kekhawatiran kalangan orang tua. Sekarang jaman sudah berbeda dengan jaman dulu. Banyak faktor yang mempengaruhi kepribadian anak antara lain; pesatnya kemajuan teknologi, pergaulan bebas dan keluarga yang terlalu memanjakan. 

Orang tua mana, yang tidak sayang dengan anak kandungnya sendiri?. Namun, sayang terhadap anak harus disikapi dengan bijak. Orang tua tidak semata-mata memenuhi segala permintaan anak. Selain itu juga orang tua tidak langsung memarahi bahkan memberikan kekerasan fisik ketika anak melakukan kesalahan.

Kepekaan orang tua hendaknya bisa memahami pentingnya emosional anak. Anak yang jika diberikan kasih sayang, dia akan senantiasa menyayangi orang lain. Begitu pula sebaliknya anak yang sering dimarahi, dia akan senantiasa menentang atau melawan. 

Pemberian reinforcement (rangsangan yang diberikan untuk memperkuat kemungkinan munculnya suatu perilaku) yang dilakukan oleh orang tua merupakan apresiasi yang sangat baik antara hubungan orang tua dengan anaknya. 

Pendidikan karakter anak bukan saja mengandalkan pendidikan yang diterima di sekolah. Akan tetapi pendidikan non formal di rumah bersama orang tua jauh lebih penting untuk dilakukan. Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya akan berakibat pada kesalahan pergaulan kedepannya.

Pada dasarnya anak-anak ingin mendapatkan apresiasi yang lebih dari orang terdekatnya. Apresiasi dalam hal ini lebih kedalam tindakan nyata yang ditunjukkan orang tua kepada anaknya. 

Tindakan-tindakan nyata tersebut seperti: 
  1. Anak yang mendapatkan cinta dan perhatian hangat dari orang tuanya, akan merasa bahwa dirinya berharga. Tindakan itu dapat membuat anak menjadi lebih percaya diri, mudah berteman dan tidak mudah terpengaruh kepada hal-hal yang negatif. 
  2. Orang tua yang hangat dan penuh perhatian akan menjadi model bagi anak bagaimana seharusnya memperlakukan orang lain. 
  3. Orang Tua diharapkan membangun dan mempunyai hubungan emosianal yang erat dengan anaknya, sehingga anak berusaha berperilaku sesuai dengan harapan orang tuanya menurut standar etika yang berlaku. 
  4. Orang tua yang hangat dan penuh perhatian akan memacu perkembangan moral anak kepada tahapan yang lebih tinggi. 
  5. Orang tua yang memberikan cinta dan perhatian kepada anaknya akan membuat komunikasi antara orang tua dan anak menjadi lancar dan terbuka.
Anak yang dipandang sebagai generasi penerus hendaknya mempunyai karakter dan budi pekerti yang luhur. Anak yang sopan dan menghormati orang lain sudah jarang ditemukan. Krisis moral yang seperti ini belum juga dipahami sepenuhnya oleh orang tua. 

Mereka ingin anaknya harus mendapatkan predikat ter-. Tidak sedikit dari mereka yang melupakan masalah yang kecil tapi berakibat patal pada masa depan anak. Orang tua sering membandingkan perilaku anak dengan saudara, kakak atau teman sebaya yang lebih baik. 

Sikap ini akan membawa dampak psikis bagi diri anak untuk meninggalkan jati dirinya dan beralih menjadi diri orang lain. seyogyanya orang tua juga sama-sama mempunyai tanggung jawab yang sama, seiring sejalan dan seirama membina anak-anak baik pendidikan formal maupun informal serta Orang tua juga harus peka terhadap pengembangan minat dan bakat anaknya sendiri.

Semua belah pihak menyadari dan melakukan pendidikan moral untuk generasi masa depan yang lebih baik. Salam cerdas berkarakter!

0 comments:

Posting Komentar