cerita fiksi/cerpen insfirasi |
Pada suatu hari seekor harimau yang malang terperangkap dalam sebuah jebakan.
Tidak berapa lama seorang pria melintas diatas jebakan tersebut.
Melihat hal itu si Harimau segera memohon untuk dibebaskan.
Pria itu berkata kepada harimau, “Jika saya membiarkan Anda keluar dari perangkap, apakah Anda berjanji untuk tidak menyerang saya?”
“Tentu saja,” kata harimau, dan oleh karenanya lelaki yang baik itu melepaskan si Harimau.
Namun saat harimau itu lepas, ia melompat menerkam si lelaki dan menangkapnya.
Pria itu sangat kaget karena Harimau telah mengingkari janji.
Si Pria memohon kepada harimau untuk menunggu sampai dia menanyakan kepada yang lain tentang hal ini.
Si Harimau setuju, untuk melakukannya.
Karena itu, pria dan harimau itu berangkat bersama dan saat tiba di jalan, pria itu berkata, “O Jalan, Jalan, apakah adil membalas kebaikan dengan kajahatan seperti yang dilakukan harimau ini?”
Jalan itu menjawab, “Saya berbuat baik kepada umat manusia, tetapi mereka membalasnya dengan kejahatan; merusak dan mengotori (permukaan saya) saat mereka pergi. “
Kemudian mereka sampai di sebatang pohon, di mana pria itu mengajukan pertanyaan yang sama.
Pohon itu menjawab, “Saya berbuat baik kepada umat manusia dengan memberikan buah-buahan dan tempat berteduh, tetapi mereka membalas saya dengan kejahatan; memotong cabang saya dan memotong saya. “
Akhirnya mereka bertemu dengan si kancil dan orang itu mengajukan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.
Kancil menjawab, “Saya harus benar-benar mengerti pertanyaan ini dengan seksama sebelum saya menjawabnya; mari kita kembali bersama ke tempat perangkap, dan memulainya dari awal. “
Saat mencapai jebakan, Si Kancil meminta harimau untuk, “Masuklah. Aku ingin melihat awal mula kejadian.”
Dan harimau itu masuk ke dalam perangkap.
Kancil menurunkan pintu jebakan, dan berseru, “Dasar harimau, kamu telah membalas kebaikan dengan kejahatan, sekarang tidak akan ada orang lain yang mau melepaskan hewan yang tidak menepati janji sepertimu.”
Si Kancil kemudian mengajak si Pria untuk meninggalkan si Harimau yang meraung-raung didalam perangkap.
Baca juga cerita fiksi yang menginsfirasi: Putri Moana
Dalam pergaulan kehidupan sehari-hari tentu kita menemukan berbagai karakter yang berbeda-beda. Karakter-karakter tersebut dapat mempengaruhi yang lainnya cepat atau lambat. Terkadang kita tidak harus mengharapkan banyak terhadap teman dekat sekalipun. Karena semakin besar harapan terkadang timbul kekecewaan yang setimpal juga. Kita hanya bisa berbuat yang terbaik yang bermanfaat bagi orang lain. Jika hal itu kita konsisten lakukan, tentu semesta akan membalasnya.
Cerita fiksi yang berjudul “Ganjaran Jahat Sang Harimau” memiliki pesan moral yang layak untuk dijadikan bekal kehidupan sehari-hari.
Coba tuliskan pesan moral yang dapat kalian petik pada kolom komentar berikut!
0 comments:
Posting Komentar