cerita fiksi |
*Selamat pagi dan selamat beraktivitas sobat liang, salam kebaikan dan semangat kerukunan. Semoga sinar semesta selalu menerangi kita semua*
Berikut merupakan ulasan cerita fiksi singkat yang syarat akan pesan moral dan pembangunan karakter. Dengan membaca secara intensif, diharapkan dapat mengambil pelajaran dari ulasan cerita sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik terhadap orang terdekat, lingkungan sekitar maupun masyarakat.
Pada jaman dahulu, ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing galak.
Sebagai seorang pemburu tentunya ia memiliki anjing yang banyak dan terlatih. Sifat liar anjing yang memakan daging menjadi ancaman hewan lain sebagai target pemburuan.
Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani.
Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, namun tetangganya tidak pernah mau peduli.
Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa domba milik petani, sehingga terluka parah.
Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan berkata;
“Saya bisa saja menghukum pemburu itu, memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang sahabat dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang anda inginkan, sahabat atau musuh yang jadi tetangga anda?”
Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang Sahabat.
“Baik, saya akan menawari anda sebuah solusi untuk menjaga domba-domba anda supaya tetap aman namun juga akan membuat tetangga anda tetap sebagai sahabat”.
Pak Hakim kemudian membisikan solusi tersebut kepada petani.
Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju. Ia tidak terpikirkan sebelumnya akan solusi yang terkesan melawan amarahnya.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.
Dia mengambil tiga anak domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada 3 anak dari tetangganya.
Anak-anak si pemburu sangat senang menerima hadiah dari petani
Mereka mulai bermain dengan domba-domba tersebut.
Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengurung anjing-anjing miliknya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah mengganggu domba-domba pak tani.
Sebagai rasa terima kasih atas kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.
Sebagai balasannya, petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya.
Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi Sahabat yang baik.
Temukan cerita inspiratif terbaik kami lainnya pada postingan berikut ini:
Ganjaran Jahat Sang HarimauPersahabatan Burung Gagak dan Rusa
Kisah Rusa Muda dan Srigala
Singa Mati Sebelum Kelinci Tumbalkan Diri
Pesan moral dari cerita fiksi yang berjudul “Kebaikan Petani Terhadap Pemburu” adalah jangan membalas hal buruk yang menimpa kita dengan hal buruk juga. Membalas dengan kebaikan yang tepat justru akan merubah keburukan menjadi kebaikan juga. Persahabatan tidak ada hubungannya dengan harta, jabatan dan popularitas. Persahabatan sejati lahir dari kasih, ketulusan, kepercayaan, kejujuran, kesetiaan dan kebersamaan.
0 comments:
Posting Komentar