Cara Anak Miliki Karakter Kuat dan Kebiasaan Baik Sebagai Penentu Kesuksesan | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Sabtu, 24 Juli 2021

Cara Anak Miliki Karakter Kuat dan Kebiasaan Baik Sebagai Penentu Kesuksesan

Cara anak miliki karakter kuat dan kebiasaan baik
Apa yang menentukan dalam hal mencapai kesuksesan seseorang?

Hidup sejahtera dan bahagia merupakan dambaan semua orang. Dengan kesuksesan, kamu menikmati hari-hari dengan tersenyum. Untuk mencapai kesuksesan, orang akan berlomba-lomba berusaha dengan usaha masing-masing misalnya dengan memilih sekolah yang terbaik hingga tambahan belajar. Di era revolusi industri 4.0, kesuksesan seseorang juga akan banyak ditentukan oleh tuntutan soft skills yang tinggi.

Semua orang tahu bahwa kesuksesan seseorang sangat ditentukan oleh karakter. Seperti kejujuran, kerja keras, pantang menyerah, kemampuan kolaborasi dan lainnya.

Hasil penelitian para ahli parenting menunjukan bahwa karakter seseorang sangat ditentukan oleh kebiasaan yang dilakukan ketika usia dini. Secara umum, anak usia dini bisa diartikan sebagai anak yang berusia di bawah 6 tahu, yang juga biasa dikenal sebagai golden age, yaitu masa yang akan sangat menentukan karakter, mental, fisik, dan kecerdasan anak saat mereka tumbuh dewasa kelak.

Pembentukan karakter itu, bisa dilakukan dengan membiasakan si kecil melakukan kebiasaan baik. Berikut ini merupakan cara mendidik anak agar memiliki karakter yang kuat dengan kebiasaan baik. Cara mendidik anak supaya memiliki karakter yang kuat dengan kebiasaan baik antara lain:

1. Selalu makan makanan bergizi, dengan Pola Makan yang Sehat
Makanan sehat harus didukung dengan pola makan sehat. Misalnya, berikan mereka buah-buahan saat snack time atau membiasakannya untuk sarapan agar membantu otak lebih fokus ketika beraktivitas. Pola makan sehat juga bisa dengan membiasakan menghindari mengonsumsi junk food untuk mengurangi risiko berbahaya bagi kesehatan.

2. Mengucapkan “Tolong”, “Maaf”, serta “Terima Kasih”
Tiga kata ajaib ini sangat penting untuk diajarkan dan dipahami oleh Si Kecil. Sebab, mereka akan menjadi lebih menghargai orang lain, serta tahu cara mensyukuri apa yang mereka punya. Anda juga bisa memberikan contoh, membiasakan perilaku ini setiap berkomunikasi dengan mereka.

3. Tidak boleh menyakiti orang lain
Sejak dini si Kecil harus diajari untuk tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun verbal. Jelaskan padanya bahwa hal tersebut dapat membuat orang lain terluka dan minta si kecil membayangkan jika dia disakiti orang lain.

4. Bermain dengan mengikuti aturan
Si Kecil perlu untuk dibiasakan menikuti dan mentaati peraturan, termasuk saat bermain. Hal ini agar mereka tidak terbiasa bermain curang yang dapat merugikan orang lain.

5. Tidak boleh mengambil barang milik orang lain
Mencuri atau mengambil milik orang lain tanpa permisi merupakan perbuatan yang sangat buruk. Tanamkanlah hal ini kepada si Kecil sejak dini. Ajari mereka untuk meminta izin jika ingin meminta sesuatu dari orang lain. Saat tidak mendapatkan izin, maka tidak boleh memaksa. Namun bila diberi, maka mereka harus mengucapkan terima kasih setelahnya.

6. Membiasakan untuk berbagi
Di usianya kini si Kecil masih memiliki sifat egois yang tinggi dan belum bisa berbagi pada orang lain. Walaupun begitu, mereka tetap perlu dibiasakan berbagi. Ajarkan si Kecil untuk bermain bersama temannya, meminjamkan barang, serta memberikan sebagian rezeki yang mereka miliki pada orang yang membutuhkan.

7. Mengajarkan anak bertanggung jawab
Seperti minta dia menjaga mainannya agar tidak rusak atau selalu mengembalikan barang ke tempat semula setelah dipakai.

8. Hidup secara seimbang, bermain sambil belajar
Anak-anak masih membutuhkan waktu bermain yang banyak, tapi mereka juga tetap harus belajar. Oleh karena itu, dampingi mereka untuk bermain sambil belajar agar mereka tetap mendapatkan keduanya secara seimbang.

9. Mengajarkan Kebersihan
Seperti Buang Sampah pada Tempatnya, Mencuci Tangan setelah bermain atau sebelum makan, rutin sikat gigi serta toilet traiing dan mandiri sendiri. Perilaku menjaga kebersihan akan membuat anak terbiasa hidup sehat dan menjaga lingkungannya untuk tetap bersih, sehat dan jauh dari penyakit.

10. Mengajari Sopan Santun
Sopan santun seperti mengucapkan permisi jika akan melintas di depan orang, mengantri, Mengucapkan salam dan berpamitan saat akan pergi. Kebiasaan sopan santun sangat penting agar dia bisa diterima di masyarakat.

Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skills) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skills).

Hasil studi menunjukan, motivasi siswa sekolah cenderung meningkat dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukan terjadi penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik.

Keberhasilan seseorang ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya.

Faktor-faktor resiko yang penyebab kegagalan anak di sekolah ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak tetapi pada karakter. Karakter yang membantu untuk meraih keberhasilan yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi.

Kebiasaan-kebiasan tersebut yang harus diajarkan agar si kecil tumbuh menjadi individu dengan kepribadian dan karakter yang kuat. Karakter yang kuat tentu saja akan mendukung kesuksesaanya di masa yang akan datang.

0 comments:

Posting Komentar