Persahabatan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kekurangan atau kelemahan seorang sahabat yang mestinya tidak menghancurkan persahabatan itu sendiri, namun hal tersebut menjadikan salah satu cara menjalin pertemanan dengan orang lain ialah dengan berbagi.
Beragam karakter yang yang menjadi cerminan moral dapat kita ambil dari beberpa karakter hewan. Sifat-sifat tersebut kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan rajin membaca atau melakukan literasi dari berbagai judul cerita fiksi.
Cerita fiksi hewan yang terkenal di kalangan anak-anak hingga dewasa sejak dulu sampai sekarang bisa dibilang tidaknya banyak. Hanya ada cerita tentang Si Kancil yang Cerdik dan beberpa cerita lainnya. Padahal, ada pula cerita mengenai burung gagak dan burung merak, lho!
Cerita fiksi anak |
Disuatu daerah hiduplah dua ekor burung yang kreatif, yaitu Merak dan Gagak. kedua burung tersebut mempunyai bulu yang berwarna putih bersih. Menurut cerita, burung gagak dan burung merak juga merupakan sahabat baik. Penampilan mereka dahulu berbeda dengan apa yang kita lihat saat ini. Keduanya memiliki warna bulu yang sama, yaitu putih! Namun, sifat mereka sangat bertolak belakang.
Penampilan burung Merak sangat rapi, memperhatikan pola makan, bersih, serta sangat memperhatikan penampilan. Sebaliknya burung Gagak makan sembarangan, jarang mandi, tidak mempedulikan penampilan, bahkan sarangnya pun kotor dan cenderung kumuh.
Merak sangat mempedulikan temannya Gagak. Dia sering menegur temannya itu. Ia khawatir dengan cara makan Gagak yang jorok dan tidak memperhatikan kebersihan akan berakibat buruk terhadap tubuhnya.
Gagak memang sering makan bangkai hewan yang tergeletak di tanah. “Jangan makan makanan yang busuk, Gagak. Makanlah biji dan buah segar, itu jauh lebih baik bagi tubuhmu,” kata Merak suatu hari. Tetapi, Gagak tidak mempedulikan anjuran temannya.
Suatu sore, Gagak datang dengan tubuh kotor dan dekil penuh lumpur. Sementara Merak terlihat masih putih bersih dan mengkilap.
“Wah, pasti hari ini kamu menghabiskan lagi waktumu untuk mencuci bulumu dan bersolek seharian,” ujar Gagak.
“Iya, dong. Tampaknya kamu juga perlu melakukan hal itu” kata Merak.
“Ayo, aku bantu kamu untuk mencuci bulumu agar putih kembali” Merak menawarkan.
Merak pun dengan sabar mencuci bulu Gagak. Sambil melakukannya, Merak berkata “Seandainya kita berdua memiliki bulu berwarna-warni, pasti akan lebih menarik. Kita akan menjadi burung-burung terindah di dunia.
Yuk, Gagak kita bergantian mengecat bulu di tubuh kita agar indah berwarna-warni.” Walaupun tidak terlalu bersemangat, Gagak mengikuti saja ajakan temannya itu. Ia pun mengecat bulu Merak terlebih dahulu.
Indah berwarna-warni! Ketika berkaca di air kolam, Merak puas sekali dengan hasil kerja Gagak.
“Terima kasih, teman! Sekarang penampilanku semakin menawan”, kata Merak.
Lalu, Merak siap bergantian untuk mengecat bulu tubuh Gagak. Ketika akan memulai pekerjaannya, tiba-tiba Gagak melihat ada bangkai seekor tupai mengapung di kolam. Gagak tak sabar ingin menyantap bangkai tersebut.
“Ayo, Merak. Cepatlah!” kata Gagak tak sabar.
“Sabar Gagak, aku sedang memilih warna agar hasil pekerjaanku sama indahnya dengan hasil pekerjaanmu,” kata Merak.
“Tak usahlah repot-repot. Cat saja buluku dengan satu warna. Hitam saja ga masalah! Yang terpenting buluku cepat diberi warna.
Biar cepat selesai dan aku bisa segera makan,” seru Gagak tak sabar.
Sesaat setelah selesai, gagakpun langsung menyergap bangkai yang ia amati tadi.
Cerita dengan judul "Asal Mula Warna Burung Merak dan Gagak" merupakan cerita fiksi yang tokoh dan jalan ceritanya merupakan khayalan semata. Cerita tersebut bertujuan agar menjadi cerminan moral dalam berperilaku sehari-hari di dunia nyata baik dalam berpikir, berkata, maupun berprilaku.
Terima kasih sudah membaca isi postingan ini, tentu isi cerita ini belum lengkap dan memberikan pembelajaran bermakna. Untuk itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas situs www.liangsolusi.com ini. Semoga cerita fiksi yang kami sajikan bermanfaat untuk kita semua. Salam literasi!
Kami sangat berterima kasih jika Anda berkenan membagikan postingan ini di sebelah kiri halaman ini! Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.
0 comments:
Posting Komentar