Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 2 Kelas 6 Tentang Teleskop dan Seni Patung Konstruksi | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Selasa, 12 April 2022

Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 2 Kelas 6 Tentang Teleskop dan Seni Patung Konstruksi

Teleskop tema 9 subtema 3 pb 2
Benda apakah yang ada pada gambar tersebut? Apakah kegunaan benda tersebut? Pernahkah kamu melihat atau melakukan kegiatan seperti yang ditunjukkan oleh gambar? Siapakah yang pertama menemukan alat dan benda itu?

Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.

Galileo diakui menjadi orang pertama yang menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.

Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton, Foucault, dan sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang berkerja dengan panjang gelombang tampak.

Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh, seperti halnya benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap gambar melalui bantuan radiasi elektromagnetik panjang gelombang yang bisa menembus lapisan atmosfer.

Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor (dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor (dioptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif. Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang kemudian akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat melihat objek menjadi sebuah bayangan benda.

Penasaran dan ingin tau lebih banyak, yuk temukan informasi dan ikuti kegiatan berikut ini ya!!!

Salam Sehat dan Cerdas!

Kembali lagi sobat solusi menyapa insan cerdas yang kreatif dan adaptif! Semoga semua dalam keadaan sehat, percaya diri, dan berkarakter jujur.

Literasi dapat menumbuhkembangkan karakter dan pola pikir. Melakukan kegiatan ini sebelum pembelajaran dimulai sangatlah bagus dan dianjurkan. Kegiatan literasi ini cukup dilakukan 10-15 menit secara rutin setiap hari. Kegiatan ini selain menambah pengetahuan dan wawasan diri, juga menumbuhkan budaya membaca dan menulis, serta menumbuhkembangkan budi pekerti agar menjadi pembelajar sepanjang hayat. Membaca cerita fiksi dan informasi, motivasi, cerita bergambar, menulis pengalaman diri atau kegiatan lainnya yang positif merupakan contoh kegiatan literasi yang dapat dilakukan.


Sebelum pembelajaran daring dimulai, ingat dan budayakan terlebih dahulu melakukan kegiatan sembahyang (berdoa memohon keselamatan diri, keluarga dan alam sekitar), melakukan aksi kebersihan lingkungan rumah (menghindari terjangkitnya penyakit DBD) serta melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Topik Pembelajaran kali ini membahas Muatan Pelajaran Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 2 untuk kelas 6 SD, dengan penguasaan kompetensi dasar (KD):
  1. Bahasa Indonesia KD. 3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi
  2. IPA KD. 3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya. 
  3. SBdP KD. 3.4 Memahami patung

Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca bahan ajar, berdiskusi, dan menggali informasi di berbagai sumber, peserta didik dapat memahami materi ajar dan mengembangkan kompetensi diri melalui kolaborasi praktik baik dalam penerapan kehidupan sehari-hari dengan tepat

+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

Untuk lebih jelasnya simak dan pahami materi ajar berikut ini!
Selain membaca bahan ajar di blog ini, kalian juga bisa membaca di buku paket Tematik dan menggali informasi dari berbagai sumber.

Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 2
Penemu Teleskop Pertama

cs.wikipedia.org
Bernama asli Friedrich William Herschel, ilmuwan ini adalah tokoh astronomi Inggris yang lahir di Jerman pada tahun 1738. Karena rasa ingin tahunya yang tinggi terhadap apa yang ada di langit, ia pun menciptakan sebuah teleskop. Ia telah mengalami beberapa kali kegagalan dalam membuat teleskop. Namun, dengan kegigihannya akhirnya teleskop yang ia inginkan pun dapat diciptakan.

Dengan teleskop ciptaannya itu, Herschel menemukan planet Uranus pada tahun 1782. Awalnya ia memberi nama planet ke-7 dari Matahari itu dengan nama Seorgium Sidus. Nama itu diberikan sebagai penghormatannya terhadap Raja George III dari Inggris. Kemudian Johann Bode, seorang astronom Jerman mengusulkan nama “Uranus” yang berasal dari nama dewa Yunani Kuno. William Herschel tentunya membuka mata kita bahwa angkasa luar menyimpan banyak misteri yang dapat kita telusuri terus menerus.

Tempat Tanpa Bayangan

Sahabatku Ina,
Halo Ina, bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja seperti aku ya! Aku ingin menceritakan pengalaman menarikku kepadamu, In. Semoga lain waktu kita dapat mengalaminya bersama, ya!

Aku baru saja tiba di Kota Pontianak. Aku diajak Ayah ke tempat tanpa bayangan! Menarik ya namanya! Kamu pasti penasaran! Sama, aku juga penasaran. Sejak berangkat aku pun berusaha membayangkan akan seperti apa tempat itu.

Aku menghabiskan perjalanan selama 30 menit untuk tiba di suatu tempat. Aku sempat bingung dan bertanya kepada Ayah, mengapa tempatnya seperti itu, tidak seperti yang kubayangkan. Ternyata tempat itu bernama Tugu Khatulistiwa. Kata Ayah, semua benda yang ada di sini tidak memiliki bayangannya karena tugu ini berada tepat di posisi garis lintang 0°.

Semula aku pikir di sini semua benda tidak memiliki bayangan untuk selamanya. Ternyata aku salah! Itu hanya terjadi dua kali dalam setahun. Yaitu setiap tanggal 21 sampai 23 Maret dan tanggal 21 sampai 23 September. Tanggal itu posisi Matahari tepat di atas garis khatulistiwa. Aku jadi ingat buku astronomi yang pernah kita baca bersama dulu, In. Kota Pontianak memang salah satu kota di Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

In, tahukah kamu siapa yang menemukan titik 0 ini? Konon, posisi garis lintang ini ditemukan pada tanggal 31 Maret 1928 oleh seorang ahli geologi Belanda dalam sebuah ekspedisi internasional. Pada awalnya mereka hanya menandainya dengan membuat sebuah tonggak saja. Namun pada tahun 1938, tonggak itu dibangun oleh Bapak F Silaban, seorang arsitek terkenal Indonesia yang juga ikut merancang dan membangun masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas).

Tapi kalau kamu berkunjung ke sini jangan terkecoh ya, In. Sama seperti aku, kupikir tonggak besar yang terlihat dari luar itu adalah tonggak asli yang dibuat oleh Bapak F Silaban itu. Ternyata tugu besar yang ukurannya lima kali lebih besar dari tugu asli itu merupakan penanda saja bahwa di situ terdapat tugu asli. Tugu besar itu merupakan bagian dari kubah pelindung tugu asli yang dibangun pemerintah pada tahun 1990.

Oh, iya. Letak tugu ini ada di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Siantar, sekitar tiga kilometer dari Kota Pontianak. Makanya, aku hanya mengingatkan, kalau ke Kota Pontianak jangan lupa berkunjung ke tempat ini, ya. Seru juga merasakan hari tanpa bayangan!

In, aku sudahi dulu ceritaku, ya! Sampai jumpa lagi!

Salam manis,
Arika
Sumber: Majalah Bobo 27 Maret 2017

Seni Patung Konstruksi

Seni kerajinan membuat patung atau seni kerajinan patung di Indonesia sudah sejak lama berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kerajinan patung yang merupakan bagian dari kegiatan budaya mereka. Patung merupakan benda tiga dimensi yang memiliki tinggi, panjang, dan lebar tertentu dan dapat disentuh.

Membuat patung memerlukan beberapa teknik, salah satunya adalah teknik merakit. Teknik ini dilakukan dengan merangkai atau merakit beberapa potong bahan-bahan untuk membentuk sebuah patung. Dalam membuat patung dengan teknik ini diperlukan alat-alat yang sangat tergantung pada bahan yang digunakan. Jika bahan yang digunakan berupa logam, maka alatnya akan berbeda jika bahan yang digunakan terbuat dari kertas.

Di sekeliling kita terdapat beberapa contoh seni kerajinan patung yang menggunakan teknik ini. Salah satunya yang dilakukan Pak Ujang dari Bandung yang membuat miniatur kendaraan scooter berbahan kaleng bekas minuman. Dengan menggunakan alat sederhana seperti gunting, lem, penggaris, dan tang, Pak Ujang mampu merangkai potongan kaleng bekas tersebut menjadi miniatur scooter.
Seni patung dari barang bekas
Ada juga seniman asal Kota Malang, Ono Sumarsono, yang membuat seni patung logam dengan bahan besi tua bekas pakai. Dengan menggunakan bahan logam yang berat tersebut, Ono berhasil menciptakan beberapa patung raksasa bertema hewan seperti buaya dan kura-kura. Dengan keahliannya ia berhasil merakit potongan bahan-bahan dari besi tua lalu menyambungnya hingga membentuk sebuah patung hewan raksasa.

Kolaborasi dan Praktik Baik
Kerjakan pertanyaan berikut untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan kompetensi literasimu dalam penerapan kehidupan sehari-hari! (Kerjakan di buku latihanmu dengan menyertai tanda tangan orang tua!)
  1. William Herschel menjelajah angkasa luar dengan teleskopnya hingga menemukan planet Uranus. Tahukah kamu bahwa para ahli astronomi membagi planet-planet dalam tata surya menjadi dua kelompok menurut orbit asteroid. Kumpulan asteroid yang membentuk sabuk asteroid ini berada di antara planet Mars dan Jupiter. Kumpulan asteroid ini juga berputar mengelilingi Matahari dalam orbitnya. 
    Para ahli membagi planet-planet dalam tata surya berdasarkan orbit asteroid ini menjadi dua kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet-planet dalam tata surya yang berada di dalam orbit Asteroid. Yang termasuk planet dalam adalah planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan yang termasuk planet luar adalah. Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
    Tahukah kamu apa yang membedakan planet dalam dan planet luar? Selain keduanya dipisahkan oleh sabuk asteroid, kamu dapat mengetahui perbedaannya dengan membaca dan melengkapi informasi pada tabel berikut ini.
    Tema 9 subtema 3 pb 2
  2. Buatlah sebuah surat kepada teman atau kerabatmu tentang pengalamanmu berkunjung ke tempat yang menarik, atau pengalaman lain yang menarik!
  3. Lengkapilah tabel berikut ini dengan mencari tahu alat dan bahan yang digunakan pada patung dan tema yang disajikannya.
    Tema 9 subtema 3 pb 2
    Patung manakah yang ingin kamu buat dengan menggunakan alat dan bahan yang kamu miliki? Jelaskan alasanmu!
    +-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+
Bagaimana kegiatanya, menyenangkan bukan? Pekerjaan kalian yang sudah bagus dan luar biasa akan jauh lebih bermanfaat jika dilakukan presentasi atau di diskusikan dengan teman, orang tua, dan guru kalian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pengetahuan baru.

Hasil diskusi dan presentasi yang sudah kalian lakukan dapat dijadikan sebagai motivasi diri untuk perbaikan pembelajaran yang akan datang. Masukan atau saran juga kritik yang membangun dapat membangun karakter dan pengetahuan diri yang lebih baik.

Nah, untuk mengetahui pemahaman pembelajaran yang sudah kalian simak dan lakukan, ada baiknya juga kalian melakukan refleksi atau merangkum kegiatan pembelajaran hari ini. Hal tersebut bertujuan untuk menguji pemahaman kompetensi diri terhadap pembelajaran daring yang kalian lakukan secara mandiri dari rumah. Refleksi ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan singkat. Seperti : 
Apa yang sudah saya pelajari hari ini? 
Dapatkah saya menguasai materi pembelajaran hari ini? 
Apa Manfaat yang saya dapatkan dengan mempelajari materi tersebut?

Demikian tayangan materi singkat Pembelajaran Jarak Jauh Tematik Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 2 untuk Kelas 6 SD. Untuk menguji pemahaman dan penguasaan kompetensi pembelajaran hari ini, lakukanlah kegiatan formatif berikut ini dengan menjawab soal yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dalam bentuk aplikasi google form.


Baca dan ikuti petunjuk soal yang disediakan. Jawab soal berikut dengan cermat agar bisa mengukur capaian kompetensi yang dimiliki.

Waktu pengerjaan: 90:00 Menit!


Setelah menyelesaikan soal tersebut, lihatlah skor perolehan kalian dan skor perolehan teman-teman kalian dari sekolah maupun antar sekolah pada form berikut ini!

Terima kasih sudah menyimak materi dan mengerjakan Pembelajaran Tema 9 (Menjelajah Angkasa Luar) Subtema 3 (Tokoh Penjelajah Ruang Angkasa) Pembelajaran 2 untuk Kelas 6 SD. Isi postingan ini tentu belum lengkap dan memberikan pembelajaran bermakna. 

Untuk itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas situs www.liangsolusi.com ini. Semoga materi dan evaluasi yang kami sajikan bermanfaat untuk kita semua. Salam solusi!

Kami sangat berterima kasih jika Anda berkenan membagikan postingan ini di media sosial kalian! Budayakan meninggalkan komentar dan sebarkan jika bermanfaat setelah mengerjakannya. Semoga bertambah cerdas dan berkarakter.

#MerdekaBelajar
#CerdasBerkarakter
#Belajardarimanasaja

0 comments:

Posting Komentar