Soft Skill sangat penting dimiliki oleh setiap orang sebagai bentuk keterampilan individu membina hubungan dengan orang lain atau masyarakat dan keterampilan mengatur diri sendiri yang dapat mengembangkan unjuk kerja secara maksimal sehingga menunjukkan kualitas diri yang bersifat ke dalam dan keluar.
Berbagai keterampilan interpersonal yang sangat dibutuhkan saat berinteraksi dengan orang lain seperti komunikasi, leadership, networking, public speaking, negosiasi, persuasi, dan lain sebagainya. Selain itu soft skill juga mencakup keterampilan intrapersonal. Keterampilan intrapersonal merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengatur dirinya sendiri seperti kesadaran diri, kepercayaan, kesadaran, beradaptasi, berpikir kritis, sikap, inisiatif, empati, kepercayaan diri, integritas, pengendalian diri, kepemimpinan, pemecahan masalah, pengambilan risiko dan manajemen waktu.
Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu.
Soft skill juga didefiniskan kemampuan yang dimiliki seseorang, yang tidak bersifat kognitif, tetapi lebih bersifat afektif yang memudahkan seseorang untuk mengerti kondisi psikologis diri sendiri, mengatur ucapan, pikiran, dan sikap serta perbuatan yang sesuai dengan norma masyarakat, berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Bagaimana dengan profesi seorang guru? Mengapa seorang guru sangat perlu mengembangkan soft skillnya?
Kemampuan profesional guru salah satunya adalah soft skill. Pengertian soft skill guru adalah kemampuan atau keterampilan seorang guru untuk mengelola diri sendiri dan juga berinteraksi dengan orang lain khususnya siswa sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik. Contoh kemampuan profesional lainnya yang harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan atau keterampilan teknis yang wajib dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik seperti memahami konten, standar kompetensi, dan lain sebagainya. Dapat dikatakan hanya menguasai materi dalam bidang yang diajarkan (hard skill) saja tidak cukup. Untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang bermutu dan bermakna, Guru pintar harus mampu mengembangkan soft skill dan hard skills.
Komponen Soft Skill:
1. Berpikir Analisis dan Kritis
2. Manajemen Waktu
3. Negosiasi dan Kerjasama Tim
4. Komunikasi Yang Baik
5. Pengembangan Diri
1. Berpikir analisis serta kritis
Berpikir analisis bagi guru adalah hal yang sangat penting. Hal ini berhubungan dengan peran guru dalam mengetahui karakteristik dari siswa yang memiliki perbedaan individu. Mulai dari gaya belajar, minat, bakat, latar belakang dll. Seperti semangat yang dibawa oleh kurikulum merdeka. Guru juga perlu melatih diri untuk berpikir kritis, karena dalam setiap proses pembelajaran, banyak hal tidak terduga yang dapat terjadi, guru perlu menyikapi hal itu secara sigap dan cepat
2. Manajemen waktu yang baik
Guru perlu mengemas pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin. Penyederhanaan yang menjadi ciri khas dalam kurikulum merdeka dapat tercapai dengan adanya manajemen waktu yang baik dari guru.Waktu juga menjadi faktor penting dalam pembelajaran, pemanfaatan waktu yang kurang bijak akan berpengaruh pada pencapaian instruksional melebar dan dapat menciptakan efek domino. Untuk memiliki manajemen waktu yang baik, Guru dapat mensiasati nya dengan membuat perencanaan yang matang, serta selalu menyiapkan rencana alternatif.
3. Negosiasi dan kerjasama tim
Keahlian non teknis lainnya yaitu Kolaborasi. Merupakan hal yang penting karena dapat menunjang karir guru sebagai agen pendidikan yang perlu terus berinovasi sesuai dengan perkembangan zama. Dalam kurikulum merdeka, guru mempunyai hak untuk secara bebas mengembangkan diri, berkarier dan berkolaborasi sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Kurikulum merdeka secara khusus juga mewadahi kegiatan kolaborasi para guru dalam platform merdeka mengajar. Disana, guru dapat
4. Komunikasi Yang Baik
Pembelajaran sendiri merupakan sebuah proses komunikasi. Dalam pembelajaran, terdapat pertukaran informasi (materi pembelajaran) dari guru kepada murid ataupun sebaliknya. Proses pembelajaran juga memenuhi syarat terjadinya komunikasi yaitu adanya guru sebagai komunikator (menyampaikan materi), materi pembelajaran sebagai pesan atau informasi dan siswa sebagai komunikan (penerima pesan). Agar siswa dapat memahami materi pembelajaran, guru butuh memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Seperti tidak bertele tele saat menjelaskan, penekanan intonasi suara, tidak terbata bata dan masih banyak lagi
5. Pengembangan diri
Berbeda dari kurikulum kurikulum yang sebelumnya, kurikulum merdeka menitikberatkan keaktifan kepada suswa saat proses pembelajaran. Pemerintah berharap, siswa yang terlibat aktif mencari ilmu akan meningkatkan kualitas siswa. Upaya meningkatkan kualitas siswa, guru juga perlu meningkatkan kualitasnya. Oleh karena itu, di era kurikulum merdeka, guru perlu terus belajar dan mengembangkan kompetensinya.
Sikap positif dan percaya diri tidak bisa dianggap remeh. Percaya diri dan tidak mudah menyerah adalah sikap yang dimiliki oleh orang yang berpikiran positif. Dengan berpikiran positif, dapat lebih mudah beradaptasi, bekerja sama, mampu mengerjakan tugas dan menaklukkan tantangan dengan baik.
Soft skill yang harus dimiliki tersebut sangat menunjang keberhasilan dalam berbagai hal dan juga hubungan sosial, rekan kerja, orang tua, dan juga masyarakat. Meskipun kita memiliki segudang aktivitas, jangan lupa sisihkan waktu untuk mengasah soft skill-soft skill tersebut.
0 comments:
Posting Komentar