Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan malunggay di Filipina.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.
Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun kelor memliki ciri berupa: majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20-60 cm; buah muda berwarna hijau-setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat-berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12-18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1.000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
“Daun kelor banyak digunakan untuk membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, tanaman herbal ini juga ternyata baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Mulai dari menjaga tekanan darah hingga membantu mencegah penyakit kanker. Kenali manfaat daun kelor lainnya pada ulasan berikut ini.”
Moringa oleifera termasuk dalam jenis tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai obat herbal atau obat tradisional. Jenis tanaman ini sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tidak hanya itu, pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur.
Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sebagai obat herbal. Tanaman ini sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah.
Secara tradisional daun kelor telah banyak dipakai untuk jamu, suplemen, hingga suplemen. Tidak hanya itu, banyak pula orang-orang yang menggunakan tanaman ini untuk bahan makanan, terutama ibu menyusui untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Daun ini juga dipercaya mampu memerangi diabetes, infeksi, nyeri sendi, hingga kanker.
Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium. Tidak lupa, ada kandungan antioksidan dalam daun kelor, salah satunya polifenol.
Berbagai Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
1. Membantu Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan dalam daun Moringa oleifera atau kelor.
Selain vitamin C dan beta-karoten, daun kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ada juga asam klorogenik yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah. Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
Inilah fungsi utama dari antioksidan yang terkandung dalam daun kelor, yaitu membantu menangkal radikal bebas pada tubuh. Kamu perlu tahu bahwa tingginya kadar radikal bebas pada tubuh akan mengakibatkan tubuh mengalami stres oksidatif, misalnya diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah atau Kolesterol Darah
Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Manfaat daun kelor untuk kesehatan dalam bentuk serbuk baik untuk jantung yang sehat, terutama dalam kontrol lipid darah, pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol.
Untungnya, banyak makanan nabati dapat secara efektif mengurangi kolesterol. Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa Moringa oleifera mungkin memiliki efek menurunkan kolesterol.
Siapa sangka, daun kelor juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin. Tentunya, manfaat ini sangat baik untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes. Meski begitu, manfaat tumbuhan herbal yang berkaitan dengan pengobatan diabetes ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Mengurangi peradangan atau inflamasi dalam Tubuh
Sebenarnya peradangan atau inflamasi adalah respons alami yang dilakukan tubuh terhadap cedera atau infeksi yang menyerang. Nah, daun kelor ini dipercaya mampu membantu meringankan inflamasi yang terjadi pada tubuh. Ekstrak daun ini diyakini memiliki kandungan zat yang bisa membantu mengurangi inflamasi pada tubuh. Memelihara fungsi dan kesehatan otak
Manfaat daun kelor untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Ini juga telah diuji sebagai pengobatan untuk penyakit Alzheimer dengan hasil awal yang menguntungkan.
Kandungan vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati, fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.
Selain membantu memerangi radikal bebas, kandungan antioksidan yang ada di dalam daun kelor ternyata juga memiliki peran dalam menjaga fungsi dan kesehatan otak. Asupan antioksidan yang terpenuhi bisa membantu menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer. Daun satu ini juga dipercaya bagus untuk menunjang tingkatan memori dan kerja otak. Mengontrol tekanan darah
Selain antioksidan, daun kelor juga memiliki kandungan kalium. Nah, kedua kandungan ini dipercaya sangat bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun dapat dicegah.
3. Membantu Menghambat Tumbuhnya Sel Kanker
Ekstrak kulit batang dan daun kelor dikatakan efektif membantu menghambat tumbuhnya sel-sel kanker pada tubuh, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara. Sekali lagi, manfaat ini didapat karena kandungan antioksidan yang memang sangat efektif dalam mencegah terjadinya kerusakan sel pada tubuh sebagai dampak dari radikal bebas.
Manfaat daun kelor untuk kesehatan berikutnya adalah untuk mencegah kanker. Perkembangan kanker yang sering tidak disadari membuat banyak orang yang kena kanker, menyadari dia telah terkena kanker setelah memasuki stadium yang parah. Hal ini disebabkan proses pembentukan sel kanker memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan pencegahan terhadap kanker semenjak dini. Daun kelor dapat membunuh sel yang telah mati dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Manfaat daun kelor untuk kesehatan tersebut diduga berkat kandungan antioksidannya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
4. Meningkatkan Produksi ASI
Daun kelor juga diketahui punya manfaat untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Sebuah studi menyebutkan konsumsi daun kelor bisa meningkatkan produksi ASI pada hari keempat sampai kelima setelah ibu melahirkan bayi prematur.
Bukan hanya dari kuantitas, konsumsi makanan (biscuit) yang mengandung daun kelor juga dapat meningkatkan kualitas ASI khususnya jumlah protein yang terkandung dalam ASI.
5. Mengurangi Gejala Menopause
Osteoporosis adalah salah satu risiko kesehatan yang muncul ketika seorang wanita memasuki masa menopause. Hal ini karena wanita yang sudah menopause mengalami penurunan produksi estrogen. Padahal estrogen sendiri berperan dalam menjaga kepadatan tulang.
Salah satu cara untuk mencegah masalah tulang akibat penurunan estrogen adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral. Daun kelor adalah salah satu tanaman yang kaya nutrisi yang punya manfaat penting dalam kesehatan tulang dan penyerapan kalsium.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Daun kelor juga punya manfaat kecantikan, khususnya untuk kulit wajah. Beberapa khasiat daun kelor untuk wajah diantaranya mencegah penuaan dini hinggga mengobati jerawat.
Ini karena daun kelor juga punya manfaat antimikroba sehingga dapat membantu mengatasi jerawat. Minyak alami daun kelor mengandung asam linoleate yang dapat membantu mengobati jerawat secara alami.
7. Meningkatkan Daya Ingat
Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stres dan peradangan di otak. Selain itu, adapula kandungan protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmiter. Ini akan mempengaruhi suasanan hati, emosi, dan kemampuan belajar. Tak hanya itu saja, daun kelor juga dapat meningkatkan daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.
8. Menjaga Kesehatan Mata
Daun kelor mempunyai kandungan antioksidan serta betakaroten yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan mata. Untuk itu, daun moringa diklaim dapat menghentikan pelebaran pembuluh darah retina, mencegah penebalan membrane kapiler, sekaligus menghambat disfungdi retina.
Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan kandungan daun kelor dengan kandungan tanaman lainnya:
7 x vitamin C pada jeruk
4 x kalsium pada susu
4 x vitamin A pada wortel
2 x protein pada susu
3 x potasium pada pisang
Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Dari hasil analisis kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Efek Samping
Selain memiliki manfaat, kelor juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menurunkan tekanan darah
- Memperlambat detak jantung
- Hipoglikemia atau gula darah rendah
- Diare
- Kerusakan hati dan ginjal
- Bahaya bagi kandungan
- Reaksi alergi
Efek samping di atas sangat jarang terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat Anda memang memiliki alergi atau kondisi lain yang tidak disarankan untuk mengonsumsi tanaman ini. Pada dasarnya, konsumsi daun kelor relatif aman. Namun, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi bagian lain seperti bunga, kulit pohon, hingga akarnya.
Demikian manfaat dan efek samping yang terdapat pada daun kelor, semoga bermanfaat!
Demikian manfaat dan efek samping yang terdapat pada daun kelor, semoga bermanfaat!
0 comments:
Posting Komentar