Cerpen Sains Tentang Pelangi | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Kamis, 30 Maret 2023

Cerpen Sains Tentang Pelangi

Cerpen sains tentang pelangi
Pada suatu sore yang cerah, Jayanti sedang duduk di taman dan melihat-lihat keindahan alam yang ada di sekitarnya. Tiba-tiba dia melihat ada pelangi yang indah di langit. Jayanti merasa terpesona dengan keindahan pelangi dan ingin tahu bagaimana pelangi terbentuk.

Jayanti adalah seorang siswi yang gemar belajar sains di sekolahnya. Dia tahu bahwa pelangi terbentuk ketika cahaya matahari melewati tetesan air di atmosfer, kemudian terpantul dan dibiaskan oleh tetesan air tersebut. Namun, dia ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana hal ini terjadi.

Jayanti mulai melakukan penelitian tentang pelangi dan menemukan bahwa warna-warna yang terlihat di pelangi sebenarnya berasal dari sinar matahari yang terdiri dari spektrum warna, yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Jayanti sangat tertarik dengan pelangi karena ia adalah seorang siswa yang gemar mempelajari ilmu fisika. Dia kemudian mencoba bereksperimen dengan menggunakan kaca prisma untuk memecah sinar matahari menjadi spektrum warna yang terlihat pada pelangi.

Kesenangannya melakukan penelitian ini membantu mengembangkan pemahaman tentang bagaimana cahaya dan warna berinteraksi di alam. Setelah beberapa bulan melakukan penelitian, Jayanti menemukan bahwa sinar matahari yang masuk ke dalam tetesan air akan mengalami perubahan arah dan menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya pelangi.

Faktor pertama adalah curah hujan. Semakin banyak hujan, semakin jelas pelangi terlihat. Hal ini disebabkan oleh tetesan air yang membentuk pelangi. Semakin besar tetesan air tersebut, semakin jelas dan tajam warna pelangi.

Faktor kedua adalah sudut matahari. Pelangi terlihat ketika sinar matahari masuk ke dalam tetesan air hujan dan kemudian dipantulkan. Sudut matahari yang lebih rendah menghasilkan pelangi yang lebih besar, sementara sudut matahari yang lebih tinggi menghasilkan pelangi yang lebih kecil.

Jayanti juga menemukan bahwa setiap warna pelangi memiliki panjang gelombang yang berbeda. Warna merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dari pada warna ungu. Selain itu, ia juga menemukan bahwa pelangi terbentuk dalam bentuk setengah lingkaran dan terlihat lebih jelas ketika diamati dari udara.

Setelah menyelesaikan penelitiannya, Jayanti membagikan hasil penelitiannya dengan para ilmuwan lainnya pada pertemuan internasional. Penelitian tersebut memperkuat pemahaman tentang fenomena pelangi dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana cahaya dan warna berinteraksi di alam.

Dari cerpen sains ini, kita dapat belajar bahwa fenomena alam seperti pelangi dapat dipelajari dengan metode ilmiah untuk memahami proses terjadinya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa melalui penelitian dan pengamatan, kita dapat memperluas pemahaman kita tentang alam dan fenomena alam yang menakjubkan.
Baca Juga

0 comments:

Posting Komentar