Kaktus dan Pohon Jati | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Senin, 27 Maret 2023

Kaktus dan Pohon Jati

Ada sebuah kaktus yang tumbuh di padang pasir yang gersang. Kaktus tersebut telah bertahun-tahun hidup di tengah panas yang terik dan kurangnya air. Namun, meskipun kaktus itu tampak tegar dan kuat, sebenarnya ia merasa sangat kesepian dan ingin sekali memiliki teman.

Suatu hari, kaktus itu mendengar suara gemuruh dari arah langit. Kaktus itu melihat ke atas dan melihat sebuah pesawat terbang besar yang sedang terbang rendah di atasnya. Tiba-tiba, pesawat itu mengalami kecelakaan dan jatuh ke tanah tak jauh dari kaktus.

Kaktus itu bergegas mendekati pesawat dan melihat seorang penumpang yang terluka parah di dalamnya. Kaktus itu merasa iba dan ingin membantu penumpang tersebut. Namun, ia tidak bisa bergerak karena akar-akarnya yang menempel pada tanah.

Saat itulah, kaktus itu melihat sebatang pohon jati yang berdiri kokoh di sebelahnya. Tanpa ragu-ragu, kaktus itu memanggil pohon jati untuk membantu penumpang yang terluka itu.

Pohon jati yang awalnya tidak menyadari keberadaan kaktus, terkejut dan mengira suaranya berasal dari angin. Namun, kaktus itu terus memanggil dengan suaranya yang pelan. Akhirnya, pohon jati menyadari bahwa kaktus itu memanggilnya dan segera mendekat.

Setelah melihat keadaan penumpang yang terluka, pohon jati segera mengambil tindakan. Ia merobek sebagian kulitnya dan menggunakannya untuk membalut luka penumpang itu. Setelah itu, ia memberikan air dari akarnya untuk menyembuhkan luka tersebut.

Kaktus dan pohon jati pun menjadi teman yang baik setelah itu. Mereka belajar bahwa meskipun berbeda, mereka bisa saling membantu dan menjadi teman yang baik. Dan penumpang yang terluka itu pun berhasil diselamatkan berkat bantuan kaktus dan pohon jati.

0 comments:

Posting Komentar