Di dasar laut yang indah dan penuh warna, sekelompok ikan kecil sedang bermain di sekitar karang. Mereka berenang-berenang di antara lubang-lubang karang yang berbeda-beda, sambil saling mengejar dan bermain.
Tiba-tiba, mereka melihat gurita yang besar dan menakutkan muncul dari balik karang. Gurita itu memiliki delapan lengan dan seringkali membuat ikan-ikan kecil merasa takut.
Namun, kali ini gurita itu berbeda. Dia tidak terlihat seperti ingin memangsa ikan-ikan kecil, malah dia terlihat ingin bermain bersama mereka.
Seekor gurita itu terlihat ramah dan bersahabat. Dia mengungkapkan kebosanannya dan ingin mencari teman baru untuk bermain. bergegaslah dia menghampiri gerombolan ikan-ikan kecil itu dan memperkenalkan dirinya.
"Hi, saya Okti. Bisakah saya bergabung dengan kalian?" tanya Okti.
"Maaf, kami tidak bisa membiarkanmu bergabung dengan kami. Kamu terlalu besar dan menakutkan," jawab salah satu ikan kecil.
Okti merasa sedih dan kesepian. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia terus berenang, mencari teman baru. Tiba-tiba, dia melihat seekor ikan kecil yang terpisah dari kelompoknya dan sedang dikejar oleh hiu.
Tanpa ragu-ragu, Okti segera berenang menuju ikan kecil itu dan mengelilinginya dengan kedelaiannya. Hiu itu tidak bisa mendekati ikan kecil karena takut akan gurita yang besar itu.
"Terima kasih banyak, Okti! Kamu menyelamatkan nyawaku!" kata ikan kecil itu.
"Jangan khawatir, aku selalu siap membantu teman yang membutuhkan bantuan," jawab Okti.
Sejak saat itu, Okti dan ikan kecil itu menjadi teman yang tidak terpisahkan. Mereka sering bermain bersama di sekitar karang, dan kelompok ikan kecil pun akhirnya menerima Okti sebagai teman baru mereka.
Teman-teman baru ini terus bermain bersama di karang, menikmati keindahan bawah laut dan mempererat persahabatan mereka. Mereka belajar bahwa meskipun ada perbedaan dalam penampilan dan perilaku, mereka semua bisa bersatu dan bersenang-senang bersama. Akhirnya, ketakutan mereka atas gurita itu hilang dan dia menjadi teman yang sangat baik bagi ikan-ikan kecil itu.
Moral dari cerita ini adalah kita tidak boleh memandang orang dari penampilannya saja. Terkadang, orang yang dianggap menakutkan dan besar hatinya bisa menjadi teman yang setia dan membantu.
🔥🔥🔥
BalasHapus