Perlakuan Ibu dan Anak Balitanya | Liang Solusi
Beranda Cerpen Informasi Soal Online Kelas VI Soal Online Kelas V Soal Online Kelas IV Soal PH Soal PTS Soal PAS Soal Matematika Soal Literasi Soal Numerasi Soal US Artikel Perangkat KBM Materi Kelas VI Materi Kelas V Materi Kelas IV Motivasi Solusi Profile Contact

Jumat, 24 Maret 2023

Perlakuan Ibu dan Anak Balitanya

Cerpen insfirasi anak tentang perlakuan ibu dan anak balitanya
Suatu hari di sebuah rumah kecil di pinggiran kota, seorang ibu sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya yang masih balita. Anaknya sedang duduk di meja makan, mengamati setiap gerakan ibunya dengan antusias.

"Tunggu sebentar ya sayang, ibu hampir selesai," kata sang ibu sambil tersenyum.

Anaknya hanya mengangguk dan masih terus memperhatikan ibunya. Ketika sarapan telah siap, sang ibu memanggil anaknya untuk duduk di kursi makan.

"Mau makan apa hari ini sayang?" tanya sang ibu.

"Roti dan selai kacang!" jawab anaknya sambil mengibaskan tangannya ke arah piring.

Sang ibu tersenyum dan memberikan roti dengan selai kacang pada anaknya. Anaknya pun dengan lahap memakan sarapan pagi tersebut sambil sesekali menatap ibunya dengan senyum yang manis.

Setelah sarapan selesai, sang ibu mengajak anaknya untuk bermain di taman dekat rumah. Anaknya dengan antusias menjawab ajakan ibunya dan mereka pun keluar rumah bersama-sama.

Di taman, anaknya berlari-lari kecil dan bermain dengan berbagai mainan kecil yang dibawanya dari rumah. Sang ibu duduk di bangku taman, memperhatikan anaknya dengan penuh kasih sayang.

"Wah, kamu hebat sekali bermain, sayang," kata sang ibu.

Anaknya tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah ibunya.

Setelah bermain cukup lama, sang ibu mengajak anaknya kembali ke rumah. Anaknya menanggapi ajakan ibunya dengan antusias dan kembali berlari-lari kecil di depan ibunya.

Sampai di rumah, sang ibu langsung memandikan anaknya dan mengganti bajunya. Anaknya kemudian dipeluk dan dicium oleh sang ibu sebelum tidur siang.

"Selamat tidur sayang, mimpi indah ya," kata sang ibu sambil menutup pintu kamar anaknya.

Ibu tersebut kemudian kembali ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Meski sibuk dengan pekerjaan rumah, ia selalu memperhatikan dan mengasihi anaknya dengan sepenuh hati.

0 comments:

Posting Komentar