Ayam jantan bernama Jago itu adalah ayam yang paling berbobot dan berwibawa di antara ayam-ayam lainnya. Setiap pagi, saat fajar belum terang, Jago selalu berkokok dengan suara yang nyaring dan keras. Itu adalah tanda bahwa hari baru telah dimulai.
Ketika matahari mulai terbit, Jago sudah bangun lebih awal untuk mengecek keadaan di lingkungan sekitar. Ia berkeliling mencari makanan, memeriksa kandang ayam, dan mengecek apakah semua ayam di peternakan baik-baik saja.
Jago selalu menjadi panutan bagi ayam-ayam lainnya. Ia selalu berusaha menunjukkan keberanian dan ketangguhan di hadapan ayam betina yang lain. Ia juga selalu berjaga-jaga terhadap ancaman predator yang mungkin datang.
Namun, suatu pagi, Jago terbangun dengan suara yang berbeda. Suara kokokannya tidak sekuat biasanya dan terdengar serak-serak. Ia merasa tidak enak badan dan merasa lelah. Namun, ia tetap mencoba untuk bangkit dan berjalan ke luar untuk memeriksa keadaan sekitar.
Saat ia berjalan keluar dari kandang, ia melihat predator yang berusaha menyusup ke dalam peternakan. Jago berusaha untuk mengusir predator tersebut, namun ia merasa semakin lemah dan tidak kuat.
Ayam-ayam lainnya melihat kondisi Jago yang memburuk dan segera membantu untuk mengusir predator tersebut. Meskipun Jago tidak dapat berbuat banyak, ia merasa bangga melihat keberanian dan kekompakan ayam-ayam lainnya dalam melindungi peternakan.
Seiring berjalannya waktu, Jago semakin membaik dan suaranya kembali nyaring seperti semula. Ia kembali menjadi ayam jantan yang tangguh dan berbobot di antara ayam-ayam lainnya.
Keberanian Jago dan kekompakan ayam-ayam lainnya mengajarkan kita untuk selalu berjuang dalam menghadapi rintangan dan tantangan. Seperti Jago yang tidak menyerah meskipun ia merasa lelah dan tidak kuat, kita juga harus selalu bersemangat dan pantang menyerah dalam meraih tujuan kita.
0 comments:
Posting Komentar