Suatu hari, hujan deras turun di hutan, menyebabkan banjir kecil. Yanti, yang tinggal di sarang kecilnya di atas pohon, merasa cemas karena air semakin naik. Di saat yang sama, Arka yang beristirahat di gua batu merasa kesepian dan merindukan teman berbicara.
Yanti dengan cepat meluncur turun dari pohon dan berenang menuju gua Arka. Meskipun awalnya terkejut melihat Tupai Kecil itu datang, Arka tersenyum dan menyambut Yanti di guanya. Mereka duduk bersama dan bercerita tentang pengalaman mereka di hutan.
Ketika air banjir mereda, Yanti mengajak Arka berkeliling hutan untuk mencari makanan. Tupai kecil itu dengan lincah melompat dari cabang ke cabang, sementara Arka dengan sabar mengikuti di belakangnya. Meskipun terkadang tampak konyol, pasangan ini saling melengkapi satu sama lain.
Suatu hari, ketika mereka sedang berkeliling, mereka menemui seekor singa yang terperangkap di dalam perangkap pemburu. Meskipun takut, Yanti dan Arka memutuskan untuk bekerja sama untuk membebaskan singa tersebut. Arka memamerkan kekuatan fisiknya untuk membuka perangkap, sementara Yanti menggunakan kecepatan dan ketangkasannya untuk menghindari bahaya.
Setelah singa dibebaskan, dia bersyukur kepada Tupai dan Harimau. Keberanian dan kerjasama mereka menjadi contoh bagi seluruh hutan. Sejak saat itu, Yanti dan Arka tidak hanya dihormati di kalangan mereka sendiri tetapi juga oleh seluruh makhluk hutan.
Ternyata, persahabatan antara Tupai Kecil dan Harimau Besar tidak melihat perbedaan ukuran atau kekuatan, tetapi lebih pada kebaikan hati dan kemauan untuk saling membantu. Hutan itu menjadi tempat yang lebih indah karena adanya hubungan persahabatan yang tak terduga antara dua makhluk yang tampak sangat berbeda.
0 comments:
Posting Komentar